Welcome To The Jungle

Melanjutkan posting saya sebelumnya yang akhirnya lulus dari dunia kegalauan.haha... (Skripsi :D)



Finally, welcome to the jungle. Sebagian orang memang berkata demikian, namun memang benar adanya. Ketika saya lulus dari kampus bulan Januari 2014 saya langsung galau lagi (lhaaah.. katanya udah lulus. haha...). Galau nggak tau apa yang harus dilakukan setelah lulus, cari kerja atau nikah (hah nikah? emang dah ada calon? -__-'). Akhirnya nyari kerja aja lah sambil nyari calon (sampai sekarang juga belum nemu,hiihi).

Hal pertama yang terlintas adalah saya harus punya keahlian untuk bisa bersaing dalam mendapatkan pekerjaan. Oke, saat itu Alhamdulillah punya sedikit keahlian di bidang computer network, tapi untuk membuktikan kalo keahlian saya valid harus ada sertifikat. Maka mulailah saya mempersiapkan untuk mengambil sertifikat CCNA sambil mencari-cari lowongan dan sambil menunggu wisuda di bulan Maret 2014.

Setiap ada info jobfair selalu saya ikuti, termasuk seminar-seminar untuk masuk ke dunia kerja. Hingga akhirnya ada info tentang program beasiswa CCIE dari Netxten, Jadi program tersebut mempersiapkan calon karyawan untuk bisa bersaing dalam menghadapi MEA (tau kan MEA, Masyarakat Ekonomi Asean). Program CCIE tersebut ditempuh dengan belajar selama setahun penuh dan mengambil ujian CCIE lab di akhir program. Tanpa banyak pikir panjang langsung saja saya daftar, lumayan kan? kapan lagi ujian CCIE dibayarin.hahaha....
Seleksi rekrutmen nya juga mirip seperti perusahaan2 lainnya, ada tes administrasi, tes psikologi, wawancara teknis, dan wawancara user. Tahapan seleksi nya juga lumayan lama, mulai dari bulan Maret sampai Mei 2014. Dalam proses menunggu tersebut saya juga mengambil ujian CCNA di bulan April 2014 untuk jaga-jaga kalo nggak ketrima di program CCIE jadi saya masih punya senjata serifikat tersebut.haha...

Alhamdulillah mungkin udah jalan saya, akhirnya saya ketrima di program tersebut, mulai belajar nya di awal bulan Juni 2014 dan berakhir dengan mendapatkan nomor cantik di Oktober 2015 :). Selama 16 bulan hasil jerih payah, belajar dari pagi hingga sore bahkan malam akhirnya terbayarkan juga.hehe...Yaa... meskipun temen yang lain dah pada kerja biarlah saya mencari ilmu dulu. :)

Dan akhirnya "Welcome To The Jungle", sekarang saya sudah bekerja di perusahaan yang dulu ikut andil besar dalam membiayai saya ujian CCIE. Semoga dari sini saya bisa meraih mimpi-mimpi yang belum tercapai. ;) :)


Semester Akhir di Kampus Tercinta

Hal yang paling galau selama jadi mahasiswa mungkin di semester terakhir semasa kuliah, hal tersebut juga saya alami ketika jadi mahasiswa dulu di kampus Universitas Telkom (dulu IT Telkom atau STT Telkom) mulai dari pertengahan tahun 2012 sampai awal tahun 2014. Sedikit agak lama, dikarenakan ada suatu hal dan ditambah bingung menentukan judul Tugas Akhir (TA) atau Skripsi. :)


Gambar diatas menunjukkan nasib kalian yang saat ini sedang tingkat akhir dan atau mau menuju di tingkat akhir. :p
Mungkin Tuhan bersama kalian mahasiswa tingkat akhir, tapi kadangkala dosen pembimbing tidak bersama kalian ketika kalian membutuhkannya (bimbingan).haha....
Woleess mas mbak, akang teteh, bro & sis... insyaAllah dengan kerja keras dan doa serta rayuan ke dosen pembimbing akan memperlancar proses tingkat akhir kalian. :D

Saya pun dulu juga pernah mengalami nya, bahkan ketika temen-temen seperjuangan sudah mulai sidang tepatnya antara bulan Juni - Oktober 2013 (beeh... ingat banget waktu nya) demi mengejar wisuda November saya masih mengerjakan Tugas Akhir. Disitulah kadang saya merasa sedih...

Bahkan pernah di-php-in dosen pembimbing ketika disuruh cepet-cepet nyelesaiin biar bisa ngejar wisuda November, tapi alhasil zoooonnk.....  (waduuh jika bapaknya baca ini, maap pak ya... mungkin saya terlalu berharap.hehe... )

Tapi dari situ lah saya dapat hikmah nya, seperti kutipan hikmah yang disampaikan oleh Ibnu Atha'illah dalam kitab Al-Hikam bahwa,

"Tekad yang kuat takkan mampu menembus dinding takdir"

Ketika kita memiliki tekad yang kuat untuk menggapai keinginan namun jika keinginan kita berbeda dengan keinginan Tuhan, kita bisa apa?. (Da aku mah apa atuh...)
Mungkin rencana Tuhan belum membolehkan saya lulus waktu itu.

Saya pun mulai mengerjakan TA dengan serius dan santai sambil tak lupa berdoa sama minta doa orang tua (itu penting lhoo...). Sambil mengerjakan dan mengisi kesibukan yang lain saya pun ikut training CCNA di Nixtrain Bandung. Sekalian promosi nih :D, Nixtrain merupakan IT Solution & Training Center di kota Bandung. Training nya ada macem-macem seperti: Cisco, Mikrotik, Security, Linux dll. Owner Nixtrain adalah Mas Agus, dulu dosen dan instruktur saya serta pembina lab sewaktu saya masih aktif di Lab. Untuk info lebih lengkapnya kunjungi web nya aja yak www.nixtrain.com hehe...

Balik lagi ke semester akhir, waktu itu bulan Desember 2013 dan saya sudah sangat-sangat galau. Kenapa? karena teman-teman seperjuangan sudah ada yang lulus, wisuda dan bahkan kerja. Sedangkan saya? masih berkutat dengan revisi, revisi dan revisi. Kalau misal nambah semester lagi harus bayar lagi dan belum lagi umur habis buat kuliah terus nikahnya kapan (Lhooohh... ???)

Akhirnya saya putuskan libur natal tahun 2013 pulang kampung ke rumah Madiun untuk minta doa restu orang tua dan doa orang-orang saleh di kampung agar diberi kelancaran dalam pengerjaan tugas akhir. Alhamdulillah pas tahun baru 2014 balik ke Bandung kemudian bimbingan dan benerin revisi-revisi akhirnya saya sidang tanggal 20 Januari 2014. Kalau diperhatikan, saya pulang tanggal 24 Desember 2013 dan sidang tanggal 20 Januari 2014. Nggak sampai 30 hari doa dari orang tua didengar dan dikabulkan oleh Allah, Alhamdulilah dahsyatnya doa orang tua.

Jadi bagi kalian yang sedang berjuang di semester akhir sempatkan lah pulang ke kampung halaman, mintalah doa kepada kedua orang tua, kerabat, orang soleh dan para alim ulama serta kyai. Mungkin bapak ibu, mama papa, ayah bunda juga kangen ke kalian. (Nasehat ini juga buat diri saya sendiri)
Dan jangan pernah untuk melawan orang tua, karena ridho Allah ada di ridho orang tua. :)

Oke, cukup disini sharing pengalaman saya di semester akhir. Di artikel selanjutnya saya akan sharing nasib saya setelah lulus... :(



My Dream Comes True

Alhamdulillah akhirnya salah satu mimpi saya tercapai. :)



Artikel sebelumnya sudah saya sampaikan bahwa insyaAllah di awal bulan Oktober salah satu mimpi saya akan terwujud, dan akhirnya Allah mengabulkan mimpi tersebut.
Mimpi itu adalah nomor, (???). Yaa... saya telah mendapatkan nomor cantik untuk sertifikasi Cisco. Jika kalian belum tau tentang nomor cantik cisco mending tanya mbah gugel dulu deh.hehe...

CCIE atau Cisco Certified Internetwork Expert adalah salah satu sertifikasi paling bergengsi di dunia IT khususnya networking. Ada sebuah pernyataan, "Seorang IT Network belum jadi Network Engineer jikalau belum mendapat nomor cantik Cisco", entah pernyataan tersebut berasal darimana tapi saya percaya kalau itu hanya sebuah pernyataan untuk memotivasi seorang engineer di bidang network untuk mendapatkan nomor. :D



Alhamdulillah sertifikat CCIE yang sebagian orang menganggap susah dan mahal (emang bener siih... :D ) berhasil saya dapatkan dengan kerja keras dan tanpa keluar sedikitpun biaya (lhaah... kok bisa? bisa lah, kan Gusti Allah sebaik-baik pembuat skenario).

Nanti akan saya share pengalaman saya dari mulai semester akhir di kampus tercinta sampai memperoleh nomor cantik itu.
O ya... nomor cantik itu adalah #504xx (kalau mau tau digit terakhrr, silakan cari di media sosial saya.haha... )

Tebing Keraton Bandung

Tebing keraton merupakan salah satu obyek wisata di daerah Bandung. Bagi kamu yang belum pernah ke tebing keraton, tempat tersebut wajib ada di list perjalanan travelling kamu. Lokasi nya di daerah dago pakar atau masih satu wilayah administrasi dengan Tahura Juanda. Waktu yang paling pas untuk mengunjungi tebing keraton adalah pagi hari selepas subuh, dan menikmati pemandangan matahari terbit. :)








Untuk harga tiket masuk yakni Rp11000/orang, karena saya pergi bertiga bersama teman jadi Rp33000. Jangan lupa membawa jaket agar tidak kedinginan. :D





Yuuk nikmati alam Indonesia :)

Menuju Impian

Gambar tersebut sedang saya alami saat ini. Sekarang saya sedang berusaha dan berdoa untuk menggapai salah satu mimpi saya, mimpi yang dulu sempat terpikir tidak pernah tercapai namun dengan kuasa Allah semua bisa berjalan sesuai skenario-Nya. Saya bahkan tidak menyangka hampir sedekat ini perjalanan hidup saya dalam menggapai mimpi tersebut. Jika Allah mengijinkan, insyaAllah bulan depan tepatnya minggu pertama bulan Oktober 2015 mimpi itu akan jadi kenyataan.

Apakah mimpi tersebut?

Tunggu saja tanggal mainnya kawan... :D


INDONESIA


Negeri yang terbentang dari sabang sampai merauke,
Negeri yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem karto raharjo.
Negeri yang tersohor akan keanekaragaman budaya, flora dan faunanya.

Taukah engkau kawan,
Di sini, semua bisa kau dapat.
Emas, minyak, rempah , hasil hutan, hasil laut, dan masih banyak lagi.
Semuanya dikasih oleh Tuhan secara gratis.

Tuhan memberikan anugrah yang luar biasa pada negeri ini,
Anugrah yang mungkin tidak ada di Negara lain.
Hanya disini, di Indonesia.

Negeri ini adalah surge kecil yang jatuh ke bumi.
Surga dunia yang aman dan nyaman untuk ditempati.

EIGRP OSPF Redistribution

Sudah lama tidak ngepost tentang Lab Cisco. Berikut saya akan mencoba ngelab redistribution EIGRP dan OSPF. Lab ini biasanya keluar di CCNP Route Exam. (CCNP ROUTE 642-902)



Tujuan dari lab ini adalah:
  • Redistribute dari EIGRP ke OSPF dan sebaliknya
  • R1 harus sukses ping ke alamat loopback0 R4 (172.16.100.1)
  • Trafik dari R1 ke R4 harus melalui jalur yang terbaik. (Setelah konfig redistribution dimasukkan, trafik dari R1 akan melalui R1 -> R2 -> R4; hal ini bukan jalur yang paling optimal karena harus melalui 2 link serial. Jalur terbaik adalah R1 -> R2 -> R3 -> R4 dan kita harus mengkonfigurasi router R2 agar trafik bisa diteruskan ke R3.)
Konfigurasi IP Address dan routing protokol di masing-masing router:

R1
R1(config)#interface s0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#router eigrp 100
R1(config-router)#network 192.168.1.0


R2
R2(config)#interface s0/1
R2(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#interface f1/0
R2(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#interface s0/0
R2(config-if)#ip address 192.168.3.3 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#exit
R2(config)#router eigrp 100
R2(config-router)#network 192.168.1.0
R2(config-router)#network 192.168.2.0
R2(config-router)#exit
R2(config)#router ospf 1
R2(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 24


R3
R3(config)#interface f0/0
R3(config-if)#ip address 192.168.2.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#interface f1/0
R3(config-if)#ip address 192.168.4.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#exit
R3(config)#router eigrp 100
R3(config-router)#network 192.168.2.0
R3(config-router)#exit
R3(config)#router ospf 1
R3(config-router)#network 192.168.4.0 0.0.0.255 area 34


R4
R4(config)#interface s0/0
R4(config-if)#ip address 192.168.3.4 255.255.255.0
R3(config-if)#interface f1/0
R3(config-if)#ip address 192.168.4.4 255.255.255.0
R4(config-if)#no shut
R3(config-if)#interface loopback0
R3(config-if)#ip address 172.16.100.1 255.255.255.0
R4(config-if)#exit
R4(config)#router ospf 1
R4(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 24
R4(config-router)#network 192.168.4.0 0.0.0.255 area 34
R4(config-router)#network 172.16.100.0 0.0.0.255 area 0

Setelah menyelesaikan perintah awal di atas, tabel routing masing-masing router adalah sebagai berikut:

R1:


R2:


R3:


R4:

Masukkan konfigurasi untuk redistribute di R2 dan R3. Sebelumnya kita harus melihat parameter yang dibutuhkan untuk redistribute dari OSPF ke EIGRP. Pada serial interface S0/0 R2 (yang terhubung ke R4), terdapat 5 parameter (Bandwidth, Delay, Reliability, Load, MTU)



R2:
R2#config terminal
R2(config)# router ospf 1
R2(config-router)# redistribute eigrp 100 subnets
R2(config-router)#exit

R2(config)#router eigrp 100
R2(config-router)#redistribute ospf 1 metric 1544 2000 255 1 1500


Untuk R3 gunakan 5 parameter dari interface fa10/0



R3:
R3#config terminal
R3(config)#router ospf 1
R3(config-router)#redistribute eigrp 100 subnets
R3(config-router)#exit
R3(config)#router eigrp 100
R3(config-router)#redistribute ospf 1 metric 100000 100 255 1 1500


Cek tabel routing di R1 dan ping ke alamat 172.16.100.1 kemudian lakukan traceroute.


Trafik dari R1 akan melalui R1-> R2 -> R4, untuk mengubah jalur agar trafik melalui R1 -> R2 -> R3 -> R4 masukkan konfigurasi berikut:

R2(config)#router eigrp 100
R2(config-router)#distance eigrp 90 105

Perintah di atas mengeset Administrative Distance (AD) dari semua rute internal EIGRP menjadi 90 dan semua rute eksternal dari EIGRP menjadi 105 (AD awal 170), yang lebih kecil dari Administrative Distance OSPF (110) -> sehingga link antara R2 & R3 akan lebih dipilih.

Lakukan ping dan tracer dari R1 ke alamat 172.16.100.1


Bagi yang ingin download file EIGRP OSPF Redistribution GNS3 silakan di sini

Training CCNA



Kabar baik bagi anda yang mulai belajar jaringan komputer maupun yang sedang berkecimpung di jaringan komputer. Ada training CCNA yang diselenggarakan oleh Nixtrain, salah satu lembaga training center yang ada di Bandung, Jawa Barat.
Untuk informasi selengkapnya bisa cek websitenya www.nixtrain.com atau langsung menghubungi pihak Nixtrain nya ya... :D

Lumayan laah, nambah skill di bidang jaringan komputer buat menghadapi
MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.hehe.... Agar tidak tertinggal dengan negara
tetangga. :D :D

Tips Singkat : VLAN Interface Status

Pengalaman pribadi nih... :)

Ketika ngelab pake GNS3 dengan device Switch layer 3, kemudian create interface VLAN 11 dengan ip add 10.1.11.11 dan no shutdown

int vlan 11
ip add 10.1.11.11
no sh


Pas saya verifikasi dengan command "show ip int br" yang terjadi adalah line Protocol down seperti dibawah ini,



Ternayata saya nemu solusi berikut ini. :D

Interface VLAN (seperti kebanyakan interface lainnya) mempunyai state layer-1 dan layer-2.

Layer-1 state ditampilkan di kolom Status ketika kita memverifikasi dengan command show ip int br, sedagkan layer-2 state ditampilkan di kolom Protocol.

Sebuah interface VLAN selalu up, tapi state line protocol dapat ditelusuri dari status attached ports.
Anggap saja paling tidak satu port operational, line protocol dari interface VLAN akan up, kalau tidak maka akan down. Dengan tidak ada port yang di assign ke sebuah VLAN, line protocol dari interface VLAN akan down, IP address yang sudah dicreate sebelumnya tidak akan ada di dalam tabel routing dan tidak dapat di ping.

Untuk itu, assign sebuah port untuk VLAN 11

int fa1/11
switchport mode access
switchport access vlan 11