Showing posts with label Android. Show all posts
Showing posts with label Android. Show all posts

Belajar Membuat Aplikasi Android

Pada artikel ini saya akan membuat sebuah aplikasi android sederhana, yakni "Hello World". Bagi yang udah jago pemrograman pastinya tau dong kalau hal pertama kali dalam belajar ngoding alias pemrograman pasti nampilin "Hello World" :D

Disini saya asumsikan anda sebagai pemula dalam belajar pemrograman Android, termasuk saya juga. :D.
Untuk memulai membuat sebuah aplikasi android yang anda butuhkan paling utama adalah environment nya. Pada aplikasi ini saya menggunakan IDE Eclipse. Nah, bagi yang sudah punya eclipse pastinya sudah tau dong untuk memulai membuat program Android itu yang dibutuhkan apa aja? yups SDK ama plugin ADT, tinggal cari aja di gugel udah ada. :)

untuk yang pemula silahkan kunjungi link berikut http://developer.android.com/sdk/index.html, di link tersebut sudah disediakan Eclipse bundling dengan SDK dan ADT. Anda tinggal download, ekstrak dan siap mulai belajar. :)

Baik, untuk memulai membuat aplikasi yang supeer sederhana ini #lebay adalah klik File pada Eclipse dan pilih New Android Project, kalau Android Project tidak tampil, klik Other dan pilih Android Application Project seperti gambar di bawah ini.


Apabila muncul jendela AVD, pilih sesuai kebutuhan anda, disini saya pakai AVD (Android Virtual Device) atau emulator 4.1.2.
Jangan lupa kasih nama aplikasi tersebut, misalnya "AplikasiHalo"

Klik next terus sampai ketemu tombol finish, dan klik. :)
Untuk menjalankannya, klik kanan pada project dan Run As Android Application


hasil akhirnya seperti tampilan berikut.
Cukup simple kan...

Untuk memperdalam tentang aplikasi Android silakan anda cari referensi maupun sumber-sumber di internet. Sudah banyak ilmu tentang pemrograman Android dishare di internet, atau kalau mau anda juga bisa mencari refrensi lewat buku, terdapat juga banyak buku yang membahas tentang pemrograman Android. Intinya jangan malas untuk belajar, belajar, dan terus belajar. :D



Arsitektur Dan Aplikasi Android

Arsitektur Android
Diagram berikut menunjukkan komponen-komponen utama dari sistem operasi Android.
Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut ini susunan dari lapisan – lapisan tersebut jika di lihat dari lapisan dasar hingga lapisan teratas:

  1. Linux Kernel
    Tumpukan paling bawah pada arsitektur Android ini adalah kernel. Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun sistem Android, yang mencakup memory management, security setting, power management, dan beberapa driver hardware.
    Kernel berperan sebaagai abstraction layer antara hardware dan keseluruhan software.
    Sebagai contoh, HTC GI dilengkapi dengan kamera. Kernel Android terdapat driver kamera yang memungkinkan pengguna mengirimkan perintah kepada hardware kamera.

  2. Android Runtime
    Lapisan setelah Kernel Linux adalah Android Runtime. Android Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine.

    Core Libraries mencakup serangkaian inti library Java, artinya Android menyertakan satu set library-library dasar yang menyediakan sebagian besar fungsi-fungsi yang ada pada library-library dasar bahasa pemrograman Java.

    Dalvik adalah Java Virtual Machine yang memberi kekuatan pada sistem Android. Dalvik VM ini di optimalkan untuk telepon seluler.

    Setiap aplikasi yang berjalan pada Android berjalan pada processnya sendiri, dengan instance dari Dalvik Virtual Machine. Dalvik telah dibuat sehingga sebuah piranti yang memakainya dapat menjalankan multi Virtual Machine dengan efisien. Dalvik VM dapat mengeksekusi file dengan format Dalvik Executable (.dex) yang telah dioptimasi untuk menggunakan minimal memory footprint. Virtual Machine ini register-based, dan menjalankan class-class yang dicompile menggunakan compiler Java yang kemudian ditransformasi menjadi format .dex menggunakan "dx" tool yang telah disertakan.
    Dalvik Virtual Machine (VM) menggunakan kernel Linux untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti threading dan low-level memory management.

  3. Libraries
    Bertempat di level yang sama dengan Android Runtime adalah Libraries. Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh programmer melewati Android application framework. Sebagai contoh Android mendukung pemutaran format audio, video, dan gambar.
    Berikut ini beberapa core library tersebut :

    1. System C library
      diturunkan dari implementasi standard C system library (libc) milik BSD, dioptimasi untuk piranti embedded berbasis Linux

    2. Media Libraries
      berdasarkan PacketVideo's OpenCORE; library-library ini mendukun playback dan recording dari berbadai format audio and video populer, meliputi MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, and PNG

    3. Surface Manager
      mengatur akses pada display dan lapisan composites 2D and 3D graphic dari berbagai aplikasi

    4. LibWebCore
      web browser engine modern yang mensupport Android browser maupun embeddable web view

    5. SGL
      the underlying 2D graphics engine

    6. 3D libraries
      implementasi berdasarkan OpenGL ES 1.0 APIs; library ini menggunakan hardware 3D acceleration dan highly optimized 3D software rasterizer

    7. FreeType
      bitmap dan vector font rendering

    8. SQLite
      relational database engine yang powerful dan ringan tersedia untuk semua aplikasi



  4. Application Framework
    Lapisan selanjutnya adalah application framework, yang mencakup program untuk mengatur fungsi-fungsi dasar smartphone. Application Framework merupakan serangkaian tool dasar seperti alokasi resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar - proses atau program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para pengembang aplikasi memiliki aplikasi penuh kepada tool-tool dasar tersebut, dan memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks.
    http://www.blogger.com/img/blank.gif
    Programmer mendapatkan akses penuh untuk memanfaatkan API-API (Android Protocol Interface) yang juga digunakan core applications. Arsitektur aplikasi didesain untuk menyederhanakan pemakaian kembali komponen-komponen, setiap aplikasi dapat menunjukkan kemampuannya dan aplikasi lain dapat memakai kemampuan tersebut. Mekanisme yang sama memungkinkan pengguna mengganti komponen-komponen yang dikehendaki.
    Di dalam semua aplikasi terdapat servis dan sistem yang meliputi :

    1. Satu set Views yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi meliputi lists, grids, text boxes, buttons, dan embeddable web browser

    2. Content Providers yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data dari aplikasi lain (misalnya Contacts), atau untuk membagi data yang dimilikinya.

    3. Resource Manager, menyediakan akses ke non-code resources misalnya localized strings, graphics, dan layout files

    4. Notification Manager yang memungkinkan semua aplikasi untuk menampilkan custom alerts pada the status bar

    5. Activity Manager yang memanage life cycle of dari aplikasi dan menyediakan common navigation backstack



  5. Application
    Di lapisan teratas bercokol aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah anda menemukan fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain-lain. Bagi rata-rata pengguna, lapisan inilah yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses fungsi-fungsi dasar tersebut melalui user interface.

  6. Aplikasi Android
    Untuk membangun aplikasi Android, seorang programmer dituntut telah akrab dengan bahasa pemrograman Java. Bila syarat pertama ini telah dipenuhi, langkah selanjutnya adalah men-download software development kit (SDK) yang disediakan Android. SDK ini membukakan jalan bagi programmer untuk mengakses application programming interface (API) Android.
    SDK yang diinstall di PC ini mencakup beberapa tool, termasuk aplikasi contoh dan emulator Android. Emulator Android adalah program yang menduplikasi fungsi-fungsi smartphone yang berjalan di atas platform Android. Emulator juga berfungsi sebagai ajang pengujian aplikasi di PC,sebelum disematkan ke dalam smartphone Android.
    Google menjabarkan aplikasi Android ke dalam empat blok bangunan dasar (tidak semua aplikasi mempunyai keempatnya) yaitu :

    1. Activities
      yaitu ketika sebuah aplikasi memunculkan screen di layar. Sebagai contoh, sebuah aplikasi GPS mempunyai screen peta dasar, screen rencana perjalanan, dan screen rute di atasnya. Ketiga penampakan screen ini disebut activities.

    2. Intents
      yaitu mekanisme perpindahan dari suatu activity ke activity lainnya. Sebagai contoh ketika merencanakan perjalanan pada aplikasi GPS, intent akan menginterpretasi input dan mengaktifkan screen rute di atas screen peta.

    3. Services
      yaitu serupa dengan service di PC dan server, program yang berjalan di belakang layar, tanpa interferensi dari pengguna.

    4. Content Provider
      yaitu mekanisme yang memungkinkan sebuah aplikasi berbagi informasi dengan aplikasi lainnya.


    Fitur-fitur Android

    1. Application framework
      mendukung pemakaian komponen-komponen yang mudah diganti dan digunakan kembali.

    2. Dalvik virtual machine
      dioptimasi untuk piranti mobile

    3. Integrated browser
      dibangun dari engine browser open source WebKit

    4. Optimized graphics
      didukung oleh custom 2D graphics library; 3D graphics dibangun berdasarkan OpenGL ES 1.0 specification (dukungan hardware acceleration optional)

    5. SQLite
      untuk penyimpanan database terstruktur

    6. Media support
      untuk mendukung berbagai audio, video, dan still image formats (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)

    7. GSM Telephony

    8. Bluetooth, EDGE, 3G, and WiFi

    9. Camera, GPS, compass, and accelerometer

    10. Rich development environment
      meliputi device emulator, tools untuk debugging, memory dan performance profiling, dan plugin untuk Eclipse IDE


    Keunggulan Android
    Beberapa keunggulan Android adalah :

    1. Keterbukaan
      Android menyediakan akses ke fungsi dasar perangkat mobile menggunakan standar panggilan ke API.

    2. Penghancuran perbatasan
      Anda dapat menggabungkan informasi dari Internet ke dalam telepon, seperti informasi kontak, atau data pada lokasi geografis untuk mendapatkan kesempatan baru

    3. Kesamaan aplikasi
      untuk Android ada perbedaan antara telepon utama aplikasi dan perangkat lunak lain.anda bahkan dapat mengubah program untuk memutar nomor, atau screen saver.

    4. Cepat dan mudah perkembangan
      dalam SDK memiliki semua yang anda butuhkan untuk membuat dan menjalankan aplikasi Android, termasuk simulator ini instrumen, dan alat debugging maju.





sumber

Apa Sih Android Itu?


Sesuai dengan judul di atas, mungkin yang terbayang di benak anda sama dengan saya di kala setahun lalu. Disini saya mau sharing sedikit info tentang Sistem Operasi (OS) Android. Meskipun posting ini sudah terlambat, saya harap akan memberi pengetahuan kepada anda yang belum sama sekali mengenal Sistem Operasi Android. Sayan pun baru mengenal sistem operasi ini semenjak saya membeli smartphone yang ber-OS Android...(hehe...pamer..).

Baik lah saya mulai dengan definisi Android itu sendiri. Android merupakan Sistem Operasi yang ditanamkan pada telepon seluler atau bisa disebut smartphone (telepon pintar), Android ini berbasiskan OS Linux dan tentu saja open source, artinya menyediakan platform bagi para developer (pengembang) untuk membuat aplikasi baru di Android.


Android ini pada awalnya dikembangkan oleh Android Inc. perusahaan yang didirikan Andy Rubin, namun akhirnya diakuisisi oleh Google. Diperkenalkan kepada publik pada tanggal 5 November 2007 yang bekerja sama dengan Open Handset Alliance. Kemudian dipakai pertama kali di telepon HTC Dream pada 22 Oktober 2008. Sejak saat itu sistem operasi Android mulai berkembang pesat hingga saat ini, hingga mengalahkan Symbian (OS yang lain).

Salah satu unggulan Android adalah adanya market, yang didalamnya terdapat ribuan atau bahkan jutaan aplikasi yang bisa didownload dengan gratis. Anda dapat memilih apapun aplikasi yang anda mau, asalkan ada koneksi internet. Jika anda mempunyai smartphone Android, saya yakin anda akan terus mengunjungi market ini...(^_^).

O iya untuk codename versi-versinya, anda jangan heran karena namanya berasal dari nama makanan dan sesuai dengan urutan abjad. Berikut akan saya berikan informasinya secara singkat,

  • Versi 1.1, versi ini saya belum tahu namanya, tapi yang jelas versi ini dirilis tanggal 9 Maret 2009. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

  • Cupcake/1.5, dirilis pada pertengahan Mei 2009. Ciri khas yang terdapat pada versi ini adalah transisi layar animasi. Selain itu juga memiliki fitur kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon.



  • Donut/1.6, dirilis pada September 2009, pada versi ini pertama kali ditanamkan Android Market, salah satu aplikasi yang menyediakan banyak aplikasi (semacam pasar nya aplikasi). Selain itu fitur proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya.




  • Eclair/2.0 atau 2.1, dirilis pada tanggal 26 Oktober 2009, ciri khas versi ini yaitu Optimalisasi kecepatan hardware. Fitur yang lain adalah perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5.




  • Froyo (Frozen Yoghurt)/2.2, dirilis tanggal 20 Mei 2010. Untuk versi 2.2 dengan nama Froyo ini mempunyai ciri khas Optimalisasi OS secara general.Terdapat juga dukungan Adobe Flash 10.1, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.





  • Gingerbread/2.3, dirilis tanggal 6 Desember 2010 dengan ciri khas pembaruan desain pada user interface. Fitur yang lainnya adalah peningkatan kemampuan permainan (gaming)dan peningkatan fungsi copy paste.




  • Honeycomb/3.0,Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.





Dengar-dengar versi yang akan datang akan diberi nama Ice Cream yang akan dirilis pada pertengahan tahun 2011. Tunggu saja...hehe...
Yup...itulah sedikit mengenai Android yang bisa saya sharingkan. Kali lain akan saya share kembali yang berhubungan dengan Sistem Operasi Android...(^_^).