Pada artikel sebelumnya saya sudah sharing tentang instalasi Oracle Solaris 11 di VMware, kemudian langkah instalasi tersebut sudah saya implementasikan ke mesin fisik atau hardware, dan hasilnya nothing problem :). Bagaimana dengan anda?
Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang konfigurasi IP Static di Oracle Solaris 11. Namun, sebelum itu saya akan sharing tentang fitur baru pada konfigurasi network di Oracle Solaris 11.
Arsitektur network pada Oracle Solaris 11 secara signifikan berbeda dengan rilis Oracle Solaris sebelumnya. Tidak hanya terjadi perubahan pada implementasi, tapi nama dari network interfaces dan command serta method untuk administrasi dan konfigurasi juga mengalamai perubahan di Oracle Solaris 11 ini.
Perubahan ini diperkenalkan untuk membawa pengalaman yang lebih konsisten dan terintegrasi untuk administrasi jaringan, terutama sebagai administrator menambahkan konfigurasi lebih kompleks termasuk agregasi link, bridging, load balancing, atau virtual network. Selain konfigurasi jaringan yang tetap tradisional, Oracle Solaris 11 memperkenalkan konfigurasi jaringan otomatis melalui profil jaringan.
Perubahan ini diperkenalkan untuk membawa pengalaman yang lebih konsisten dan terintegrasi untuk administrasi jaringan, terutama sebagai administrator menambahkan konfigurasi lebih kompleks termasuk agregasi link, bridging, load balancing, atau virtual network. Selain konfigurasi jaringan yang tetap tradisional, Oracle Solaris 11 memperkenalkan konfigurasi jaringan otomatis melalui profil jaringan.
Fitur Baru dari Network Configuration Oracle Solaris 11
Oracle Solaris 11 memperkenalkan dua perintah baru untuk mengelola jaringan secara manual, dladm dan ipadm, dan keduanya menggantikan ifconfig. Tidak seperti ifconfig, perubahan yang dilakukan oleh dladm dan ipadm gigih di reboot. Kedua perintah tersebut saling berhubungan, konsisten dan tidak seperti ifconfig, dladm dan ipadm memiliki output parseable yang dapat digunakan dalam skrip.
dladm melakukan administrasi data-link (lapisan 2) untuk mengkonfigurasi link fisik, agregasi, VLAN, IP tunnels dan partisi InfiniBand. Selaintu juga mengelola link-layer properti.
ipadm mengkonfigurasi IP interfaces, alamat IP, dan properti protokol TCP / IP. Hal ini juga menggantikan penggunaan ndd untuk jaringan dan tuning transport layer.
ipadm mengkonfigurasi IP interfaces, alamat IP, dan properti protokol TCP / IP. Hal ini juga menggantikan penggunaan ndd untuk jaringan dan tuning transport layer.
Penamaan data-link tidak lagi sama dengan interface fisik, yang mungkin menjadi perangkat virtual. Sebaliknya, mereka memiliki nama umum, seperti net0 atau net1, atau administrator dapat memberikannya nama yang lebih deskriptif. Hal ini memungkinkan hardware yang diubah tanpa mempengaruhi konfigurasi jaringan.
Selain itu, Oracle Solaris 11 menambahkan konfigurasi jaringan otomatis menggunakan profil jaringan. Profil dikelola dengan dua administrasi perintah netadm dan netcfg, dan menggambarkan konfigurasi dari network interfaces, name services, routing, dan IP filter serta IPsec policies dalam satu kesatuan.
Selain itu, Oracle Solaris 11 menambahkan konfigurasi jaringan otomatis menggunakan profil jaringan. Profil dikelola dengan dua administrasi perintah netadm dan netcfg, dan menggambarkan konfigurasi dari network interfaces, name services, routing, dan IP filter serta IPsec policies dalam satu kesatuan.
Mode Jaringan Manual dan Automatic
Pada Oracle Solaris 11 sudah menggunakan profil berbasis network configuration, yang terdiri dari dua mode konfigurasi yakni DefaultFixed network configuration profile (NCP) dan Automatic NCP.
Pada Automatic NCP menggunakan DHCP untuk mendapatkan konfigurasi jaringan dasar (IP address, router dan DNS server) dari salah satu Ethernet interfaces yang terhubung ke jaringan LAN. Sedangkan DefaultFixed NCP menonaktifkan jaringan otomatis dan memerlukan network interfaces yang akan dikonfigurasi secara manual menggunakan dladm dan ipadm.
Pada Oracle Solaris 11 sudah menggunakan profil berbasis network configuration, yang terdiri dari dua mode konfigurasi yakni DefaultFixed network configuration profile (NCP) dan Automatic NCP.
Pada Automatic NCP menggunakan DHCP untuk mendapatkan konfigurasi jaringan dasar (IP address, router dan DNS server) dari salah satu Ethernet interfaces yang terhubung ke jaringan LAN. Sedangkan DefaultFixed NCP menonaktifkan jaringan otomatis dan memerlukan network interfaces yang akan dikonfigurasi secara manual menggunakan dladm dan ipadm.
Anda dapat menggunakan perintah netadm untuk mengecek network profil yang sedang active di dalam sistem.
root@solaris:~# netadm list TYPE PROFILE STATE ncp Automatic online ncu:phys net0 online ncu:ip net0 online loc Automatic online loc NoNet offline loc User online
Untuk mengaktifkan mode jaringan manual dapat diketikkan perintah berikut
root@solaris:~# netadm enable -p ncp DefaultFixed root@solaris:~# netadm list netadm: DefaultFixed NCP is enabled; automatic network management is not available. 'netadm list' is only supported when automatic network management is active.
Sedangkan untuk mengembalikan ke mode otomatis dapat diketikkan perintah berikut
root@solaris:~# netadm enable -p ncp Automatic root@solaris:~# netadm list TYPE PROFILE STATE ncp Automatic uninitialized ncu:phys net0 uninitialized ncu:ip net0 uninitialized loc Automatic uninitialized
Konfigurasi IP Static
Sebelum mengkonfigurasi IP Static, pastikan mode jaringan anda alihkan ke mode manual dengan memasukkan perintah
root@solaris:~# netadm enable -p ncp DefaultFixed
Selanjutnya anda dapat menggunakan perintah di bawah ini ini untuk mengetahui penamaan network interface yang dipetakan ke physical interfaces.
root@solaris:~# dladm show-phys LINK MEDIA STATE SPEED DUPLEX DEVICE net0 Ethernet up 100 full e1000g0
root@solaris:~# dladm show-link LINK CLASS MTU STATE BRIDGE OVER net0 phys 1500 up -- --
Kemudian lakukan langkah-langkah di bawah ini untuk mengassign IP static (disini saya menggunakan IP 10.3.55.5).
root@solaris:~# ipadm create-ip net0 root@solaris:~# ipadm show-if IFNAME CLASS STATE ACTIVE OVER lo0 loopback ok yes --- net0 ip down no --- root@solaris:~# ipadm create-addr -T static -a 10.3.55.5/24 net0/v4 root@solaris:~# ipadm show-if IFNAME CLASS STATE ACTIVE OVER lo0 loopback ok yes --- net0 ip ok yes --- root@solaris:~# ipadm show-addr ADDROBJ TYPE STATIC ADDR lo0/v4 static ok 127.0.0.1/8 net0/v4 static ok 10.3.55.5/24 lo0/v6 static ok ::1/128
Anda dapat menambahkan sebuah persistent default route
root@solaris:~# route -p add default 10.3.55.1 add net default: gateway 10.3.55.1 add persistent net default: gateway 10.3.55.1
Setelah melakukan langkah-langkah di atas, reboot atau restart sistem anda. Kemudian untuk mengeceknya, coba ping dari komputer lain yang masih satu LAN untuk membuktikan bahwa alamat statik yang anda assign tadi sudah mereply ping anda.
Selamat mencoba. (^_^)